Kata yang satu ini mungkin tak asing lagi bagi kita. "F-Word" atau kata FUCK. Sering kita melihat dalam percakapan sebuah film barat terselip kata (FUCK) ini, yang biasanya terjadi ketika situasi yang membangkitkan emosi (marah, sedih, ceria, dll).
Orang kita, anda mungkin juga tahu seperti anak-anak jaman sekarang, tidak mau ketinggalan dengan "trend" yang ada di luar sana. Mungkin terlihat gaul, mau dibilang bisa bahasa Inggris, atau apalah tanpa tahu apa kata FUCK itu sebenarnya (What The FUCK... :D ).
Namanya juga masih ABG, dimaklum lah, masih mencari jati diri (alesan). Jangankan kata-kata dari Barat, dari dalam juga gak lepas yang namanya menirukan, atau istilah nya copas (copy paste), khususnya artis-artis atau orang yang dibilang terkenal.
Orang kita, anda mungkin juga tahu seperti anak-anak jaman sekarang, tidak mau ketinggalan dengan "trend" yang ada di luar sana. Mungkin terlihat gaul, mau dibilang bisa bahasa Inggris, atau apalah tanpa tahu apa kata FUCK itu sebenarnya (What The FUCK... :D ).
Namanya juga masih ABG, dimaklum lah, masih mencari jati diri (alesan). Jangankan kata-kata dari Barat, dari dalam juga gak lepas yang namanya menirukan, atau istilah nya copas (copy paste), khususnya artis-artis atau orang yang dibilang terkenal.
Kata "Sesuatu banget". Otak anda pasti langsung membayangkan Syahrini yang klo dandan medok nya minta ampun. Hal itu pun ditirukan. Kata "aseek-aseek" nya artis yang lagi naik daun (yang gak tau ngacung?) dan hal itu pun ditirukan. Mungkin kalau saya jadi artis, mungkin anda juga akan menirukan kata-kata saya (wkwkwk).
Apakah mereka yang menirukan tahu apa makna kata yang mereka ucapkan?? mungkin tahu mungkin tidak. Misalkan di status FB dengan bangga nya dia mengatakan "aaah payah lu, jaman sekarang gak punya BB, beli dong biar bs BBM-an".
Apasih kepanjangan dari BBM-an?? Coba yang punya BB tanyain, apaan tuh BBM-an. Kalau memang dia gak tau, Tukul Arwana langsung menjawab...KATROOOOOOOOOOO.
Apasih kepanjangan dari BBM-an?? Coba yang punya BB tanyain, apaan tuh BBM-an. Kalau memang dia gak tau, Tukul Arwana langsung menjawab...KATROOOOOOOOOOO.
History dari F* Word yang saya dapat dari salah satu situs (lupa lagi situsnya) menjelaskan sebagai berikut :
“In Ancient England, people could not have sex without consent from the King. When people want to have a child, they had to solicit a permission to the monarchy, in turn they would supply a plaque to hang on their door when they had sexual relations. The plaque read “Fornication Under Consent of The King” (F.U.C.K) This is the origin of the world.”
Pasti anda bingung, gak paham kan?? (gua sendiri juga sama). Begini terjemahannya :
“Jaman dahulu kala di Negara Inggris, penduduknya tidah boleh melakukan hubungan seksual tanpa ijin dari sang Raja. Saat mereka ingin memiliki anak, mereka harus mengajukan ijin kepada pihak kerajaan. Setelah itu pihak kerajaan akan memberikan “Tanda / Kartu” untuk digantung di pintu pasangan tersebut selama mereka berhubungan. Tanda tersebut bertuliskan “Hubungan intim telah mendapatkan ijin dari raja”, atau dalam bahasa mereka ditulis dengan “Fornication Under Consent of The King” (F.U.C.K).
Penggunaan kata ini (F***) menggambarkan emosional seseorang. Emosi bukan hanya marah saja, rasa sakit, senang, benci, sedih, cinta juga termasuk kategori emosi.
Kata ini TIDAK SELALU BERARTI SEKSUAL, tapi dalam bahasa Inggris kata ini digunakan dalam banyak kategori, misalnya digunakan sebagai kata sifat seperti: "John’s doing all the fucking work", sebagai keterangan yang menegaskan kata sifat: "Shirley is fucking beautiful", sebagai bagian dari keterangan : “Shirley talks too fucking much“, sebagai kata benda : “I don’t give a fuck“, sebagai bagian dari sebuah kata : “in-fucking-credible“, atau sebagai bagian dari hampir setiap kata dalam kalimat: “fuck the fucking fuckers!“.
Ada nama desa di Austria yang mungkin terdengart lucu, desa itu namanya Fucking, sebuah desa kecil (penduduk sekitar 150), bagian dari Gemeinde Tarsdorf, di daerah Innviertel, di barat Oberösterreich.
Beberapa lagu yang menggunakan kata ini dalam liriknya diantaranya James Blunt yang judulnya You're Beautifiul. Waktu pertama kali dengar enak juga nih lagu, dan ada kata "fucking high". Penasaran, cari aja di Youtube, dan ternyata sudah di-revisi menjadi "Flying High". Mungkin terdengar nyeleneh sehingga lirik nya diganti, tapi enakan yang pertama sih (FUCKING HIIIIIIGHH...hahahaa). Eamon, dalam judul lagu nya malah lebih serem, Fuck It (I Don't Want You Back).....gua suka nih lagu.
Harus Anda sadari, bahwa tidak ada kata lain yang se-fleksibel seperti kata FUCK, seperti dalam contoh yang digunakan dalam kata-kata berikut:
- Fraud: “I got fucked”
- Trouble: “I guess I’m really fucked now”
- Dismay: “Oh,fuck it!”
- Aggression: ”don’t fuck with me, buddy!”
- Difficulty: “I don’t understand this fucking question”
- Inquiry: “who the fuck was that?”
- Dissatisfaction: ”I don’t like what the fuck is going on here”
- Incompetence: ”he’s a fuck-off!”
- Dismissal: ”why don’t you go outside and play hide and go fuck yourself?”
Terlalu sering menggunakan kata fuck dalam setiap anda berkomunikasi akan mengidentifikasi kualitas karakter Anda segera. Hati-hati. FUCK !!
{ 0 comments... Skip ke Kotak Komentar }
Post a Comment