Guestbook

Warung Internet
Recent Post

Peluang = EMAS

Kakek tua tinggal di dekat telaga yang airnya sangat jernih, dikelilingi oleh pohon buah2an.

Pada suatu hari dia pergi ke telaga dengan membawa keranjang untuk memetik buah2an.

Sesampainya di sana, didapatinya beberapa gadis cantik sedang berenang tanpa memakai sehelai pakaian pun.

Begitu melihat kakek tua datang, mereka langsung berenang ke bagian telaga yang dalam agar tubuhnya tidak terlihat oleh sang pria tua sambil berteriak:

"Hai pak tua, pergilah! Kami tidak akan keluar dari telaga sampai kau pergi dari sini."

Kakek tua menjawab dengan tenang, "Saya ke sini bukan untuk mengintip kalian mandi, neng!! Jangan salah, apalagi ingin melihat kalian keluar dari telaga dalam keadaan telanjang! Gak mungkin buat orang tua seperti saya! Tapi saya kesini untuk memberi makan buaya2 yang ada di telaga ini!!"

Serentak gadis2 muda itu berenang ke tepi dan berlarian keluar dari telaga dalam keadaan telanjang.



Moral cerita ini:
Walaupun sudah tua kita tetap harus selalu bisa berpikir dengan cepat ketika melihat ada peluang!!!

Hidup HARUS Berarti Buat Orang Banyak, BUKAN Diri Sendiri


Disuatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta .

Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut ,ia menyapa akrab setiap orang, dari Tukang koran , Penyapu jalan, Tuna wisma sampai Pak polisi.

Pemandangan ini membuatku tertarik, pikiran ku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan ? “kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau…??, untuk membunuh rasa penasaran ku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai disebrang jalan , setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang. De, “boleh kakak bertanya” ? silahkan kak, kalau boleh tahu yang barusan adik bagikan ketukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi, itu apa ?, oh… itu bungkusan nasi dan sedikit lauk kak, memang kenapa kak!, dengan sedikit heran , sambil ia balik bertanya. Oh.. tidak! , kakak Cuma tertarik cara kamu membagikan bungkusan itu, kelihatan kamu sudah terbiasa dan cukup akrab dengan mereka. Apa kamu sudah lama kenal dengan mereka?

Lalu ,Adik kecil ini mulai bercerita, “Dulu ! aku dan ibuku sama seperti mereka hanya seorang tuna wisma ”,setiap hari bekerja hanya mengharapkan belaskasihan banyak orang, dan seperti kakak ketahui hidup di Jakarta begitu sulit, sampai kami sering tidak makan, waktu siang hari kami kepanasan dan waktu malam hari kami kedinginan ditambah lagi pada musim hujan kami sering kehujanan, apabila kami mengingat waktu dulu, kami sangat-sangat sedih , namun setelah ibu ku membuka warung nasi, kehidupan keluarga kami mulai membaik.

Maka dari itu ibu selalu mengingatkanku, bahwa masih banyak orang yang susah seperti kita dulu , jadi kalau saat ini kita diberi rejeki yang cukup , kenapa kita tidak dapat berbagi kepada mereka.

Yang ibu ku selalu katakan “ hidup harus berarti buat banyak orang “, karena pada saat kita kembali kepada Sang Pencipta tidak ada yang kita bawa, hanya satu yang kita bawa yaitu Kasih kepada sesama serta Amal dan Perbuatan baik kita , kalau hari ini kita bisa mengamalkan sesuatu yang baik buat banyak orang , kenapa kita harus tunda.

Karena menurut ibuku umur manusia terlalu singkat , hari ini kita memiliki segalanya, namun satu jam kemudian atau besok kita dipanggil Sang Pencipta,” Apa yang kita bawa”?. Kata-kata adik kecil ini sangat menusuk hati ku, saat itu juga aku merasa menjadi orang yang tidak berguna, bahkan aku merasa tidak lebih dari seonggok sampah yang tidak ada gunanya,dibandingkan adik kecil ini.
Aku yang selama ini merasa menjadi orang hebat dengan pendidikan dan jabatan tinggi, namun untuk hal seperti ini, aku merasa lebih bodoh dari anak kecil ini, aku malu dan sangat malu. Yah.. Tuhan, Ampuni aku, ternyata kekayaan, kehebatan dan jabatan tidak mengantarku kepada Mu
Terima kasih adik kecil, kamu adalah malaikat ku yang menyadarkan aku dari tidur nyenyak ku.

"Hidup akan berarti jika kita mau membagikan sesuatu untuk orang lain dan tidak hanya fokus untuk menyenangkan diri kita sendiri "

Permainan Konsentrasi

RULE :
1. Jawab spontan , jangan kelamaan mikir
2. baca satu demi satu.
3. Konsentrasi .

====================


Permainan konsentrasi warna :
1. kertas HVS warnanya apa ?
2. awan warnanya apa ?
3. tissu warnanya apa ?
4. sapi minum apa ?
=============
===============
=================
====================
Yang ngejawab susu konsentrasi anda terganggu, dan OTAK anda pun terganggu (wkwkw).
karena sapi minum air


Warna Hitam:
1. Rambut anda warna apa?
2. Tulisan ini warnanya apa ??
3. Aspal warnanya apa ???
4. Kelelawar tidurnya kapan?
=============
===============
=================
====================
Yang menjawab malam, artinya konsentrasinya tergganggu.
karena kelelawar tidur siang hari.


Warna Hijau:
1. Warna cendol tersebut apa?
2. Daun kelapa warnanya apa?
3. Warna umum daun?
4. Macan makan apa?
=============
===============
=================
====================
Yang jawab rumput , itu salah,
karena macan makan daging

I can do this !!

Ada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil yang menggelar lomba lari.
Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.
Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta.
Perlombaan dimulai... Secara jujur
Tak satupun penonton benar2 percaya bahwa katak2 kecil akan bisa mencapai puncak menara.
Terdengar suara:

"Oh, jalannya terlalu sulitttt!! Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak."
atau
"Tidak ada kesempatan untuk berhasil...Menaranya terlalu tinggi...!!

Katak2 kecil mulai berjatuhan.
Satu persatu... ... Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan- lahan semakin tinggi...dan semakin tinggi.. Penonton terus bersorak

"Terlalu sulit!!! Tak seorangpun akan berhasil!"

Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah... ...Tapi ada SATU yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan tinggi... Dia tak akan menyerah! Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara.
Kecuali satu katak kecil yang telah berusaha keras menjadi satu-satunya yang berhasil mencapai puncak! SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya? Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan?

Ternyata... Katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!

Kata bijak dari cerita ini adalah:
Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis... … karena mereka mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya darimu.


Selalu pikirkan kata2 bertuah yang ada. Karena segala sesuatu yang kau dengar dan kau baca bisa mempengaruhi perilakumu! Karena itu: Tetaplah selalu.... POSITIVE!

Dan yang terpenting: Berlakulah TULI jika orang berkata kepadamu bahwa KAMU tidak bisa menggapai cita-citamu! Selalu berpikirlah: I can do this!

Lima Pelajaran Berharga

Lima buah pelajaran berharga, yang sangat bagus, untuk kita renungkan bersama :

Pelajaran Penting ke-1:
Perhatikan dan pelihara.


Pada bulan ke-2 diawal kuliah saya, seorang profesor memberikan quiz mendadak pada kami. Karena kebetulan cukup menyimak semua kuliah-kuliahnya, saya cukup cepat menyelesaikan soal-soal quiz, sampai pada soal yang terakhir. Isi soal terakhir ini adalah : Siapa nama depan wanita yang menjadi petugas pembersih sekolah ?
Saya yakin soal ini cuma "bercanda". Saya sering melihat perempuan ini. Tinggi, berambut gelap dan berusia sekitar 50-an, tapi bagaimana saya tahu nama depannya....? Saya kumpulkan saja kertas ujian saya, tentu saja dengan jawaban soal terakhir kosong.

Sebelum kelas usai, seorang rekan bertanya pada Profesor itu, mengenai soal terakhir akan "dihitung" atau tidak.. "Tentu Saja Dihitung !!" kata si Profesor. "Pada perjalanan karirmu, kamu akan ke temu banyak orang. Semuanya penting!. Semua harus kamu perhatikan dan pelihara, walaupun itu cuma dengan sepotong senyuman, atau sekilas "hallo"! Saya selalu ingat pelajaran itu. Saya kemudian tahu, bahwa nama depan ibu pembersih sekolah adalah "Dorothy".


Pelajaran Penting ke-2:
Penumpang yang Kehujanan.


Malam itu, pukul setengah dua belas malam. Seorang wanita negro rapi yang sudah berumur, sedang berdiri di tepi jalan tol Alabama . Ia nampak mencoba bertahan dalam hujan yang sangat deras, yang hampir seperti badai. Mobilnya kelihatannya lagi rusak, dan perempuan ini sangat ingin menumpang mobil. Dalam keadaan basah kuyup, ia mencoba menghentikan setiap mobil yang lewat. Mobil berikutnya dikendarai oleh seorang pemuda bule, dia berhenti untuk menolong ibu ini. Kelihatannya si bule ini tidak paham akan konflik etnis tahun 1960-an, yaitu pada saat itu. Pemuda ini akhirnya membawa si ibu negro selamat hingga suatu tempat, untuk mendapatkan pertolongan, lalu mencarikan si ibu ini taksi. Walaupun terlihat sangat tergesa-gesa, si ibu tadi bertanya tentang alamat si pemuda itu, menulisnya, lalu mengucapkan terima kasih pada si pemuda.

7 hari berlalu, dan tiba-tiba pintu rumah pemuda bule ini diketuk seseorang. Kejutan baginya, karena yang datang ternyata kiriman sebuah televisi set besar berwarna (1960-an!) khusus dikirim kerumahnya.Terselip surat kecil tertempel di televisi, yang isinya adalah :"Terima kasih nak, karena membantuku di jalan tol malam itu.
Hujan tidak hanya membasahi bajuku, tetapi juga jiwaku. Untung saja anda datang dan menolong saya. Karena pertolongan anda, saya masih sempat untuk hadir disisi suamiku yang sedang sekarat... hingga wafatnya".

Tuhan memberkati anda,karena membantu saya dan tidak mementingkan dirimu pada saat itu"
Tertanda Ny.Nat King Cole.
*Catatan : Nat King Cole, adalah penyanyi negro tenar thn. 60-an di USA


Pelajaran penting ke-3:
Selalulah perhatikan dan ingat, pada semua yang anda layani.


Di zaman es krim khusus (ice cream sundae) masih murah, seorang anak laki-laki umur 10-an tahun masuk ke Coffee Shop Hotel, dan duduk di meja. Seorang pelayan wanita menghampiri, dan memberikan air putih dihadapannya. Anak ini kemudian bertanya "Berapa ya,... harga satu ice cream sundae?" katanya. "50 sen..." balas si pelayan. Si anak kemudian mengeluarkan isi sakunya dan menghitung dan mempelajari koin-koin di kantongnya.. ... "Wah... Kalau ice cream yang biasa saja berapa?" katanya lagi. Tetapi kali ini orang-orang yang duduk di meja-meja lain sudah mulai banyak... dan pelayan ini mulai tidak sabar. "35 sen" kata si pelayan sambil uring-uringan.. Anak ini mulai menghitungi dan mempelajari lagi koin-koin yang tadi dikantongnya. "Bu... saya pesan yang ice cream biasa saja ya...." ujarnya. Sang pelayan kemudian membawa ice cream tersebut, meletakkan kertas kwitansi di atas meja dan terus melengos berjalan..Si anak ini kemudian makan ice-cream, bayar di kasir, dan pergi.

Ketika si pelayan wanita ini kembali untuk membersihkan meja si anak kecil tadi, dia mulai menangis terharu. Rapi tersusun disamping piring kecilnya yang kosong, ada 2 buah koin 10-sen dan 5 buah koin 1-sen.
Anda bisa lihat... anak kecil ini tidak bisa pesan Ice-cream Sundae, karena tidak memiliki cukup untuk memberi sang pelayan uang tip yang "layak" ......


Pelajaran penting ke-4:
Penghalang di Jalan.

Pada jaman dahulu kala, tersebutlah seorang Raja, yang menempatkan sebuah batu besar di tengah-tengah jalan. Raja tersebut kemudian bersembunyi, untuk melihat apakah ada yang mau menyingkirkan batu itu dari jalan. Beberapa pedagang terkaya yang menjadi rekanan raja tiba di tempat, untuk berjalan melingkari batu besar tersebut. Banyak juga yang datang, kemudian memaki-maki sang Raja, karena tidak membersihkan jalan dari rintangan.
Tetapi tidak ada satupun yang mau melancarkan jalan dengan menyingkirkan batu itu. Kemudian datanglah seorang petani, yang menggendong banyak sekali sayur mayur. Ketika semakin dekat, petani ini kemudian meletakkan dahulu bebannya, dan mencoba memindahkan batu itu ke pinggir jalan.

Setelah banyak mendorong dan mendorong, akhirnya ia berhasil menyingkirkan batu besar itu. Ketika si petani ingin mengangkat kembali sayurnya, ternyata di tempat batu tadi ada kantung yang berisi banyak uang emas dan surat Raja. Surat yang mengatakan bahwa emas ini hanya untuk orang yang mau menyingkirkan batu tersebut dari jalan. Petani ini kemudian belajar, satu pelajaran yang kita tidak pernah bisa mengerti. Bahwa pada dalam setiap rintangan, tersembunyi kesempatan yang bisa dipakai untuk
memperbaiki hidup kita.


Pelajaran penting ke-5:
Memberi, ketika dibutuhkan.

Waktu itu, ketika saya masih seorang sukarelawan yang bekerja di sebuah rumah sakit, saya berkenalan dengan seorang gadis kecil yang bernama Liz, seorang penderita satu penyakit serius yang sangat jarang.
Kesempatan sembuh, hanya ada pada adiknya, seorang pria kecil yang berumur 5 tahun, yang secara mujizat sembuh dari penyakit yang sama. Anak ini memiliki antibodi yang diperlukan untuk melawan penyakit itu. Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap medikal tersebut ke anak kecil ini, dan bertanya apakah ia siap memberikan darahnya kepada kakak perempuannya. Saya melihat si kecil itu ragu-ragu sebentar, sebelum mengambil nafas panjang dan berkata "Baiklah... Saya akan melakukan hal tersebut.... asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku".

Mengikuti proses tranfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur,di samping kakaknya. Wajah sang kakak mulai memerah, tetapi wajah si kecil mulai pucat dan senyumnya menghilang. Si kecil melihat ke dokter itu, dan bertanya dalam suara yang bergetar...katanya "Apakah saya akan langsung mati dokter... ?"

Rupanya si kecil sedikit salah pengertian. Ia merasa, bahwa ia harus menyerahkan semua darahnya untuk menyelamatkan jiwa kakaknya.
Lihatlah...bukankah pengertian dan sikap adalah segalanya... .

Bagilah pengalaman anda yang dapat memberikan hal2 positif bagi siapa saja.
Memberi lebih baik daripada menerima. Bekerjalah seolah anda tidak memerlukan uang,
Mencintailah seolah anda tidak pernah dikecewakan,
Menari dan menyanyilah seolah tidak ada yang menonton..

DALAM GELAPNYA MALAM, KITA JUSTRU DAPAT MELIHAT INDAHNYA BINTANG.

Yang Berbeda hanya SUDUT PANDANG

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki. Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yang pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya.

Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:
"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan"
Ibu itu kemudian menutup matanya.
"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?"
Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yang murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.

Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka.”
“Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi."
Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, nafasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.

"Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran di sana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu."
Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tersebut.
"Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya.
"Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?"
Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif."

Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yang dikasihinya ada di rumah.

Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming) . Dan teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut pandang kita sehingga sesuatu yang tadinya negatif dapat menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang:

Saya BERSYUKUR;

1. Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan, karena itu artinya ia bersamaku bukan dengan orang lain.

2. Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV, karena itu artinya ia berada di rumah dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum.

3. Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal, karena itu artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan.

4. Untuk Tagihan kartu kredit yang cukup besar, karena itu artinya saya harus bekerja untuk bayar cicilan.

5. Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan, karena itu artinya keluarga kami dikelilingi banyak teman.

6. Untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu artinya saya cukup makan.

7. Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari, karena itu artinya saya masih mampu bekerja keras.

8. Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah, karena itu artinya masih ada kebebasan berpendapat.

9. Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yg membangunkan saya, karena itu artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup.

10. Untuk dst. …

Warren Buffet Dalam Nasihat nya

Warren Buffet memberi nasehat untuk anak-anak muda: "Jauhkan dirimu dari pinjaman bank atau kartu kredit dan berivestasilah dengan apa yang kau miliki serta ingat :

A. Uang tidak menciptakan manusia, manusialah yang menciptakan uang.

B. Hiduplah sederhana sebagaimana dirimu sendiri.

C. Jangan melakukan apapun yang dikatakan orang, dengarkan mereka, tapi lakukan apa yang baik saja.

D. Jangan memakai merk, pakailah yang benar-benar nyaman untukmu.

E. Jangan habiskan uang untuk
hal-hal yang tidak benar-benar penting.

F. Jika itu telah berhasil dalam hidupmu, berbagilah dan ajarkanlah pada orang lain.*

"Orang Yang Berbahagia Bukanlah Orang Yang Hebat Dalam Segala Hal, Tapi Orang Yang Bisa Menemukan Hal Sederhana Dalam Hidupnya dan Mengucap Syukur.”

Orang yang Paling Penting Dalam Hidup Anda


Seorang Dosen mengadakan suatu permainan kecil kepada mahasiswanya yang sudah berumah tangga. "Mari Kita buat satu permainan, mohon satu orang bantu saya sebentar." Kemudian salah satu mahasiswa berjalan menuju Papan Tulis.

DOSEN: Silahkan Tulis 10 nama yg paling dekat dengan anda pada papan Tulis. Dalam sekejap sudah dituliskan semuanya oleh mahasiswa tersebut. Ada nama tetangganya, nama orang tuanya, kekasihnya, anaknya dan lain-lain.

Dosen: Sekarang silahkan Coret 2 nama yg menurut anda tidak penting. Mahasiswa itu lalu mencoret nama tetangganya.

Dosen: Silahkan Coret 2 lagi ! Mahasiswa itu lalu mencoret nama teman2 kantornya.

Dosen: silahkan Coret 1 lagi ! Mahasiswa Itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterus sampai tersisa 3 nama yaitu orang tuanya, istrinya, dan anaknya.

Suasana kelas hening... Mereka mengira semua sudah selesai dan tidak ada lagi yg harus d pilih.
Tiba tiba Dosen Berkata Dosen: Silahkan Coret 1 lagi! Mahasiswa itu perlahan mengambil pilihan yg amat sulit lalu dia mencoret nama orang tuanya secara perlahan.

Dosen: Silahkan Coret 1 lagi! Hatinya menjadi bingung. Kemudian mengangkat kapur dan lambat laun mencoret nama anaknya. Dalam sekejap waktu mahasiswa itupun menangis.

Setelah suasana tenang sang Dosen bertanya kepada Mahasiswa itu. "Orang terkasihmu bukan orang tuamu dan anakmu? Orang tua yang membesarkan Anda, anak anda adalah darah daging anda , sedang istri itu bisa di cari lagi. Tapi mengapa anda berbalik memilih istri anda sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan? Semua orang didalam kelas terpana dan menunggu apa jawaban dari Mahasiswa tersebut.

Lalu mahasiswa itu perlahan berkata, "Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah dewasa setelah itu menikah pasti meninggalkan saya juga, yang benar2 bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah istri saya."
 
Yahoo Messenger
Send Me IM!
Copyright 23KM - Original Template by Himajiesized